Kebersamaan

Maju bersama dan bergerak bersama.

Ketangkasan

Untuk menjadi pemenang diperlukan ketangkasan dan kedisiplinan yang tinggi.

Etos Kerja

Bekerja harus dilandasi semangat dan etos kerja yang tinggi.

Ibadah

Ibadah menjadi pondasi dari semua kegiatan

Kreatifitas

Tetaplah kreatif, teruslah aktif. Hidup indah dengan berkarya

Tampilkan postingan dengan label SEKOLAH PENGGERAK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SEKOLAH PENGGERAK. Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 Maret 2022

Pembelajaran Berdiferensiasi

 Sedikit informasi tentang apa yang dimaksud Pembelajaran Berdiferensiasi. Harapan dari kemdikbudristek, guru melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Guru melakukan Pemetaan Kebutuhan Belajar siswa sebelum merancanga RPP. Saat menyusun RPP dengan mempedomani dari hasil pemetaan kebutuhan belajar siswanya tersebut.

Berikut link materinya:

https://youtu.be/HNjJngEvxoQ

Senin, 28 Februari 2022

BELAJAR DIMANA SAJA DENGAN E-LIBRARY

 BELAJAR DIMANA SAJA DENGAN E-LIBRARY


Salam Literasi ...
Hallo Sobat SD Joglo...

Sekarang kamu bisa belajar dengan mudah dimana saja dan bisa meminjam buku dari mana saja lho, tidak perlu datang ke perpustakaan sekolah jika ingin meminjam buku untuk dibaca. SD Negeri Joglo No. 76 sudah memiliki E-Library yang bisa kalian manfaatkan ketika pembelajaran daring. Apa itu E-Library? Yukk.. Simak apa itu E-Library dan bagaimana cara menggunakan !

Apa itu E - Library ?

E - Library atau digital library adalah perpustakaan digital memiliki sebagian besar buku koleksinya dapat diakses baik secara offline maupun online melalui internet komputer. SD Negeri Joglo No. 76 menggunakan E - Library dari Erlangga yang berbentuk aplikasi di dalamnya terdapat banyak e-book pelajaran, e -book cerita, dan beberapa video pembelajaran yang bisa diakses Sobat semua lho.  Apa sih tujuan dan manfaat E-Library? Adanya E-Library bertujuan untuk mempercepat sistematis perkembangan, penyimpanan, dan pengorganisasian yang berbentuk perpustakaan digital sesuai dengan perkembangan era digitalisasi. Manfaatnya antara lain : memudahkan siapa saja baik pengelola maupun anggota perpustakaan untuk mengakses darimana saja. 

Bagaimana Cara Mendapat Aplikasi E-Library? 

Nah... Cara mendapatkan aplikasinya pun mudah. Sobat SD Joglo tinggal melakukan penginstalan di HP kalian. caranya buka Playstore lanjut lakukan pencarian dengan kata kunci "E-Library Erlangga" kemudian Instal.

Mudah kan? Untuk bisa mengakses Sobat SD Joglo  harus menjadi anggota perpustakaan dulu sobat.

Bagaimana Cara Untuk Menjadi Anggota?

Untuk menjadi anggota E-Library kalian bisa menyimak tutorial yang ada di video berikut ini :
Masukkan email perpustakaan : sdjoglo76ska@gmail.com setelah mendapat persetujuan dari admin e-library kalian baru bisa mengakses.



Bagaimana Cara Meminjam Buku?

Cara meminjam buku bisa dilakukan dari mana saja lho Sobat SD Joglo, yang terpenting kalian sudah menjadi anggota perpustakaan. Untuk mempercepat verifikasi dan ACC peminjaman kalian bisa menghubungi admin melalui nomor Whatsapp (WA) yang sudah tertera di aplikasi. 
Pelayanan peminjaman dilakukan pada hari kerja ya sobat, mulai pukul 08.00 - 14.00 WIB. Cara peminjaman cukup mudah bisa kalian simak video berikut :




Nah... Itu tadi tentang E-Library SD Negeri Joglo No. 76 Surakarta. Mudah dan canggih bukan? Jika ada yang kurang jelas kalian bisa bertanya lebih lanjut kapada Guru Kelas masing - masing.
Yuk Sobat kita sama - sama membiasakan membaca dimana saja dan kapan saja.

Salam Literasi ... 







Rabu, 02 Februari 2022

Filosofi Pendidikan KHD dan Budaya Positif #Guru Penggerak Angk 4 Kota Surakarta

     Perubahan paradigma merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindari. Bukan hal yang mudah memang,... tapi dengan niat dan tekad yang bulat insyaAllah akan dapat kita lakukan. Pendidikan pada jenjang apapun harus berfokus pada anak didik. Lembaga pendidikan tidak diperkenankan untuk memiliki muatan/ niatan supaya menjadi sekolah yang unggul, guru-guru nya supaya menjadi guru yang berprestasi, dan sebagainya. Hal-hal tersebut tidak diperbolehkan menjadi prioritas, karena pada hakekatnya yang menjadi prioritas yaa siswa-siswi itu sendiri. Berpihak kepada murid 100%. 

    Banyak permasalahan yang ada di sekolah. Permasalahan tersebut diupayakan menjadi sebuah media untuk menjadikan anak didik kita memiliki nilai-nilai diri yang kuat, nilai-nilai yang tersurat pada Profil Pelajar Pancasila. Penyelesaian permasalahan dengan menerapkan segitiga restitusi dirasa lebih efektif dan tepat bagi siswa-siswi kita. 

Berikut video yang membahas tentang Filosofi Pendidikan menurut KHD dan Budaya Positif. 

https://youtu.be/zDOcSEOAUGw


Selasa, 01 Februari 2022

Projek "Jajajan Tradisional Solo (Pembuatan Sosis Solo)" Kelas 1 #part 1

      Wirausaha adalah salah satu tema yang dipelajari oleh anak didik di sekolah. Bagi sekolah penggerak seperti SDN Joglo 76, hal ini tidak berhenti hanya sampai memelajari secara teori saja, bahkan praktik juga dilakukannya. Praktik menjadi wirausahawan/ wati dimulai dari sini, anak-anak didik mengalami secara langsung sehingga mereka memiliki pengalaman yang sangat berharga untuk masa depannya kelak. Projek ini digawangi oleh wali kelas Ibu Hartati, S. Pd. SD dan Ibu Sholihatul Lailiyah, SH. I,. S. Pd. Marilah kita simak vido berikut ini...!





Projek "Jajanan Tempoe Doeloe Solo (Pembuatan Onde-onde Ketawa) Kelas IV #Part 1

 

       Proyek Pembuatan "Onde-onde Ketawa" kelas IV SDN Joglo 76 Surakarta. Para pesdik secara langsung praktik dengan dibimbing oleh ahlinya. Peserta didik praktik mulai dari pengenalan bahan-bahan yang akan digunakan sampai dengan proses memasak. Guru kelas sebagai fasilitator dalam proyek ini adalah Bapak Yuel Triatmo, S. Pd dan Ibu Ninik Ika W., S. Pd.



Minggu, 16 Januari 2022

Pembelajaran Paradigma Baru SDN Joglo 76 Surakarta

     Salah satu ciri khas sekolah penggerak adalah memiliki alokasi waktu kokulikuler yang lebih banyak. Kegiatan yang dilakukan salah satunya membuat PROYEK BESAR. Proyek Besar dilakukan 1 tahun sebanyak 2 kali. Setiap akhir semester Proyek Besar tersebut akan dipamerkan. Proyek semester 2 TP 2021/ 2022 kali ini bertemakan "Wirausaha" dengan membuat "Jananan Pasar Tempoe Doeloe" yang akan di presentasikan oleh siswa/ siswi kelas 1 (satu) dan kelas 4 (empat). Kegiatan proyek dilaksanakan selama 1 semester sebanyak 15 s.d. 17 pertemuan (episode). Berikut sekapur sirih tentang Paparan Pembelajaran Paradigma Baru dan Proyek Besar Semester II Tahun 2022 di SD Negeri Joglo 76 Surakarta. 

SD Negeri Joglo JAYA prestasi YES - YES - YES...!









Selasa, 11 Januari 2022

Distribusi Energi Listrik

Proses distribusi energi listrik mulai dari pembangkit listrik sampai ke pemukiman warga. Energi listrik pertama kali diproduksi oleh pembangkit listrik.  Banyak fase yang dilaluinya. Berikut presentasi dari siswa- siswa kelas 6.

https://drive.google.com/file/d/1GA9ypK_IMdGj8nGxsUvBmHAPi_sHz93g/view?usp=sharing

Minggu, 09 Januari 2022

Aplikasi Profil Pelajar Pancasila di SDN Joglo 76 Surakarta

Profil Pelajar Pancasila merupakan tujuan akhir dari proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh Sekolah Penggerak khususnya. Ada 6 elemen pada profil pelajar Pancasila. Pertama: Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan esa dan berakhlak mulia. Kedua: Berkebhinekaan global. Ketiga: Gotong royong. Keempat: Mandiri. Kelima: Kreatif. Keenam: Bernalar Kritis. 💪





Rabu, 05 Januari 2022

Membangun Generasi Cerdas Yang Berkarakter

 

Foto: Juara 2 Kriya Anyam, ananda Rafa Mulen Sambuga


Perkembangan jaman yang selalu berubah dengan cepat, menjadikan tantangan tersendiri bagi para guru dan pendidik untuk mencetak generasi cerdas dan berkarakter. Sinergi dari berbagai pihak yang mendukung dunia pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat,dan pemerintah) akan memudahkan terwujudnya Generasi Cerdas yang Berkarakter. Tanpa dukungan dari berbagai pihak tidak akan tercapai.

Kami para Guru dan Pendidik berusaha sekuat tenaga untuk mencerdaskan putra-putri anda dan menjadikannya berkarakter Pancasila. Generasi yang cerdas dan berkarakter akan membawa kepada manusia yang sukses di masa depan. Cerdas saja tapi  tidak berkarakter akan sia-sia, begitu juga sebaliknya.

Kecerdasan bisa diperoleh di bangku sekolah,tetapi karakter diperoleh pertama kali  di dalam keluarga. Di bangku sekolah tugas guru dan pendidik hanya tinggal memberi penguatan pendidikan karakter, dengan cara memberikan pembiasaan-pembiasaan positif dan meninggalkan pembiasaan negatif. Contoh pembiasaan positif: mengucap salam pada guru jika bertemu,sholat berjamaah, mengucap terima kasih jika dibantu,mengucap maaf jika bersalah,tidak menyontek saat ulangan dll. Dengan pembiasaan positif akan menjadikan terwujudnya Generasi Cerdas yang Berkarakter.

Semangat untuk para guru dan pendidik, untuk membangun generasi cerdas yang berkarakter.InsyaAlloh Surga adalah  hadiahnya....

Selasa, 28 Desember 2021

PEDULI SEMERU




 Letusan Gunung Semeru 2021 terjadi pada 4 Desember 2021 di Jawa Timur, Indonesia. Setidaknya 51 orang tewas, 169 orang terluka, dan 22 orang hilang. 45 orang mengalami luka bakar karena letusan tersebut. Ribuan warga terpaksa mengungsi. 

Untuk meningkatkan rasa peduli yang termasuk dalam pencerminan Profil Pelajar Pancasila, Pramuka dan seluruh warga SD Negeri Joglo No. 76 bergotong royong menggalang dana untuk membantu meringankan penderitaan saudara dikawasan semeru. Seluruh Guru dan Karyawan, Peserta Didik, Paguyuban Wali murid, dan Alumni sangat antusias mendukung kegiatan tersebut. Penggalangan dana dilaksanakan pada 6-9 Desember 2021 terkumpul Rp 4.750.000,00 yang disalurkan melalui Solo Peduli
 

Senin, 27 Desember 2021

Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah


Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi lulusan peserta didik SD Negeri Joglo No 76 sebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan target pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SD Negeri Joglo No 76.

Adapun kompetensi lulusan SD Negeri Joglo No 76 mempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya.

Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SD Negeri Joglo No 76.

1.Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.

2.Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.

3.Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan kecakapan hidup.

4.Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.

5.Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan perkembangan zaman.

6.Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.


Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SD Negeri Joglo No 76  adalah sebagai berikut:

a.menyelesaikan seluruh program pembelajaran,

b.memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan,

c.lulus ujian sekolah,

d.mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 75,

e.ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah. 


Landasan Pengembangan Kurikulum

 



Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Joglo No 76 mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada (Landasan hukum penyusunan Kurikulum

Operasional)

Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Joglo No 76 adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi.


Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.

Berdasarkan landasan tersebut, SD Negeri Joglo No 76 dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).

Rabu, 10 November 2021

Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Joglo No 76 dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah- langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.

Pada tahun pelajaran 2021/2022, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2021 dengan mengambil tema kewirausahaan yang mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam menanggulangi masalah lingkungan di sekitar sekolah.

Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.